Download module external dari situs odoo apps bisa akses link dibawah
Tutorial Odoo 18: Langkah Awal Modul Akuntansi (Instalasi Modul & Pengaturan Negara Fiskal)
Bagian A: Instalasi Modul Komunitas (Contoh: Account Reconcile OCA)
Odoo memungkinkan penambahan fungsionalitas melalui modul pihak ketiga (komunitas OCA).
Langkah | Penjelasan |
|---|---|
1. Hentikan Layanan Odoo | (Dilakukan oleh Administrator Sistem/IT) Menghentikan layanan Odoo agar file modul baru dapat ditambahkan. |
2. Unduh Modul | Mengunduh modul yang diperlukan (Contoh: |
3. Tempatkan di Direktori Add-ons | Menyalin folder modul ke direktori |
4. Jalankan Kembali Layanan | Menghidupkan kembali layanan Odoo. |
5. Masuk Mode Pengembang | Masuk ke Settings (Pengaturan) dan aktifkan Developer Mode (Mode Pengembang) untuk memunculkan opsi pembaruan aplikasi. |
6. Perbarui Daftar Aplikasi | Masuk ke menu Apps (Aplikasi), klik Update Apps List (Perbarui Daftar Aplikasi), lalu klik Update. |
7. Instal Modul | Cari modul yang baru ditambahkan (misalnya |

Penjelasan Singkat: Modul dari komunitas (OCA) seringkali memperluas fungsionalitas bawaan Odoo. Langkah-langkah ini memastikan modul tersebut terdeteksi dan terinstal dengan benar dalam database Anda, memberikan fitur tambahan yang dibutuhkan.
Bagian B: Pengaturan Negara Fiskal (Fiscal Country)
Pengaturan ini sangat krusial karena memengaruhi format pajak (Tax), mata uang (Currency), dan laporan akuntansi yang digunakan oleh Odoo.
Langkah | Penjelasan |
|---|---|
1. Navigasi ke Pengaturan Akuntansi | Masuk ke modul Accounting (Akuntansi). |
2. Akses Settings | Klik Configuration (Konfigurasi) > Settings (Pengaturan). |
3. Cari Negara Fiskal | Cari field Fiscal Country di bagian atas pengaturan. |
4. Ubah Pengaturan | Ubah negara yang tertera (Misalnya dari United States) menjadi Indonesia. |
5. Simpan | Klik tombol Save (Simpan). |

Penjelasan Singkat: Dengan mengubah Negara Fiskal ke Indonesia, Odoo akan secara otomatis memuat kerangka kerja akuntansi, termasuk Chart of Accounts (COA), aturan perpajakan (PPN/PPH), dan format mata uang (IDR) yang relevan dan sesuai dengan regulasi Indonesia. Ini adalah fondasi agar pelaporan akuntansi Anda valid.